Sastrawan Dayak : Karya dan Dunianya

Hingga kini, memang tidak banyak penulis, pengarang, dan sastrawan yang lahir dari etnis Dayak. Akan tetapi di antara mereka telah mengambil bagian dalam per jalanan sejarah sastra Indonesia. Katakanlah misalnya nama Fridolin Ukur-salah seorang anggota Angkatan ’66-). J. Kusni-mantan sastrawan eksil selama beberapa tahun-Korrie Layun Rampan-penggagas Angkatan 2000 dalam Sastra Indo- nesia, kritikus sastra-R. Masri Sareb Putra-penulis, pengarang, dan sastrawan prolifik sebagai anggota Angkatan 2000 dalam sastra Indonesia-Peran dan kiprah mereka ini sangat diperhitungkan dalam belantika sastra Indonesia kiwari.

Buku ini merangkum sejumlah nama dari semua provinsi di Kalimantan (tidak mengambil Dayak penulis dari Malaysia-Brunei Darussalam). Mereka itulah yang ada dalam buku ini.

-Korrie Layun Rampan

Sastra tulisan oleh penulis Dayak sebenarnya sudah lama ada. Bahkan, beberapa berkelas dunia, Sayangnya, belum ada yang mengumpulkan karya-karya mereka yang terserak dan tercerai-berai di mana-mana, di sepanjang segala zaman.

Terpanggil untuk mendokumentasikan sastrawan Dayak dan karyanya, kedua pe nyunting, Korrie Layun Rampan dan R. Masri Sareb Putra yang pada 2000 meng- umpulkan dan menerbitkan buku Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia, secara berkanjang dan saksama mengerjakan naskah ini lebih dari dua tahun.

Terdiri atas dua jilid, jilid pertama buku ini memuat 30 sastrawan Dayak, deskripsi singkat, dan karya mereka dari masa ke masa. Pustaka yang wajib dimiliki setiap perpustakaan sekolah di satuan pendidikan, terutama untuk buku pengayaan muatan lokal. Selain diperlukan oleh calon penulis, pengamat, dan awam yang meminati sastra dan budaya pada umumnya.