Kinerja dan Profesionalitas Pendidik/guru Kota Palangka Raya

Ketika bom atom meluluhintakkan Hiroshima dan Nagasaki, Jepang menyerah kalah kepada sekutu. Kehormatan suku bangsa yang dikenal sebagai pemberani dan berintegritas itu, serta merta tercabik. Negeri matahari terbit seperti tidak punya harapan dan masa depan. Namun, dalam keterpurukan itu, Kaisar Hirolto mengumpulkan para jenderal yang masih tersisaa. la bertanya “Berapa guru yang masih hidup di Jepang?”

Tentu saja, para jenderal menjadi bingung. Mengapa Kaisar bukan bertanya, “Berapa serdadu yang masih hidup, agar bisa melawan sekutu?”

Kisahan itu dengan jelas menggambarkan peran guru. Guru tidak tergantikan perananannya. Guru bisa mengajarkan ilmu pengetahuan, selain taktik dan strategi memenangkan setiap pertempuran. Maka Kaisar Hirohito memerlukan guru, bukan profesi yang lain dan peran guru yang tidak tergantikan.

Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah saat ini tengah tumbuh dalam geliat berbagai pembangunan, termasuk pembangunan bidang pendidikan inl, menekankan pendidikan pada tempat yang pertama dan utama. Hal ini jelas dari semboyan, “Kalimantan Tengah Harati”.

Program ini dilaksanakan di seluruh Kabupaten dalam rangka menjadikan pendidikan sebagai kunci utama keberhasilaan pembangunan. Pustaka ini memaparkan Kinerja dan Profesionalitas Pendidik/Guru Kota Palangka Raya sebagai “orang penting” yang dicari Kaisar.

Dr. Tonich, M.Si. dilahirkan di Kuala Kapuas, 27 April 1959. Keahliannya di bidang pendidikan, Ekonomi (khususnya Ekonomi Koperasi), sosial, dan kemasyarakatan.

la berpengalaman menjabat sebagai Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi, Kepala Pusat Konsultasi Bisnis dan Manajemen LPKM Universitas Palangka Raya (UPR), Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter UPR, Wakil Dekan I Bidang Akaedmik FK UPR. Jabatan sekarang: Ketua Jurusan IPS FKIP UPR.