Hidup di Asrama Berjuta Rasanya

Asrama Putri Kumang, Sekadau, Kalimantan Barat didirikan oleh Yayasan Pendidikan Keling Kumang, mengambil inspirasi dari tradisi Dayak Iban dengan mengangkat sosok perempuan seperti Sinta dalam kisah Ramayana, yang dikenal sebagai Kumang.

Asrama ini dikelola oleh Para Suster dari Kongregasi Pasionis sejak pertengahan tahun 2017, dengan kapasitas menampung sekitar 150 siswi. Jumlah penghuni asrama mengalami fluktuasi selama beberapa tahun, mencapai puncak pada 2018 dengan 84 siswi.

Fasilitas asrama meliputi bangunan utama dengan lantai atas sebagai ruang tidur, lantai bawah untuk studi, makan, dan pertemuan, serta sebuah “Susteran Mini” dengan kamar pembina dan fasilitas lainnya. Pembangunan aula pada tahun 2018, dengan WC, kamar staf dapur, dan ruang mandi, meningkatkan kenyamanan siswi. Selama enam tahun kerjasama dengan Suster Pasionis, delapan orang Suster telah bertugas di asrama, dengan periode tugas 1-1,5 tahun, menunjukkan kontinuitas dalam pembinaan siswi.

Penulis secara komprehensif memaparakn sejarah pendidikan asrama, fokus pada penanaman nilai-nilai kehidupan, aspek spiritualitas, dan pencapaian akademik siswa. Studi kasus dilakukan terhadap Asrama Putri Kumang di Sekadau, Kalimantan Barat.

Sebuah pustaka berharga yang menggali multi-dimensi pendidikan asrama, seperti sejarah, pola pembinaan, dan pembangunan karakter. Tujuannya memperkaya pembaca memahami pengaruh pola pendidikan asrama terhadap pembangunan karakter dan nilai akademik siswa yang menjalani kehidupan di asrama.