Strategi Ketahanan Pangan Utama Indonesia Pada Era Liberalisasi Perdagangan

Penerapan liberalisasi perdagangan berdampak pesifiada peningkatan kesejahteraan negara-negara yang melakukan berdagangan. Namun, optimisme tersebut masih perlu dipertanyakan untuk lima tahun ke depan terutama terhadap empat komoditas pangan utama dan strategis (beras, jagung, kedelai, dan gula) dema selama sepuluh tahun terakhir ini menunjukkan tingkat ketergantungan yang semakin tinggi terhadap pangan impor.

Sebagai salah satu negara pengimpor pangan terbesar di dunia, di mana dari sisi internal dipengaruhi oleh produksi dan konsumsi domestik, maka stabilitas harga pangan domestik Indonesia sangat terkait dengan harga dunia sementara harga dunia sangat tergantung pada kinerja perdagangan negara pengimpor dan pengekspor utama. Fenomena yang demikian belum begitu dipertimbangkan sebelumnya.

Oleh karena itu, buku ini merupakan kombinasi dan pengembangan model yang digunakan sebelumnya. Sebuah pustaka yang diperlukan oleh siapa saja, entah kalangan akademik, pembuat kebijakan, pedagang, dan siapa saja yang sehari-hari terlibat pada komoditas pangan utama dan strategis. Sebab menyajikan, sekaligus memaparkan bagaimana Strategi Ketahanan Pangan Utama Indonesia pada Era Liberalisasi Perdagangan.