Dayak diaspora asal Kalbar saja di Jakarta tidak kurang dari 12.000. Terhimpun dalam sebuah forum. Ada di tiap kabupaten/kota. Dari pensiunan jenderal, perwira aktif, pengusaha, guru, dosen, politician, mahasiswa, hingga pegiat literasi.
Bukti Dayak bisa bersaing di mana saja. Pada level apa saja. Segelintir yang pengusaha, telah ambil ancang-ancang. Siap ambil peluang. Jadi pelaku, bukan penonton pembangunan IKN.
Berawal dari kegiatan arisan beberapa gelintir keluarga asal Kalimantan Barat yang bermukim di Jakarta. Seiring perjalanan waktu, kelompok arisan ini seringkali menerima informasi tentang keberadaan warga Dayak di Jakarta, baik sebagai pekerja, pengusaha, pegawai negeri, TNI- Polri dan mahasiswa.
Informasi yang diterima pun beragam, mulai dari yang dianiaya majikan, hingga ada warga yang sakit tanpa satu pun anggota keluarga yang membesuk selama perawatan di rumah sakit. Bahkan, ada yang meninggal tanpa ada sanak keluarga yang mengurus.
Fenomena ini menjadi awal inspirasi terbentuknya sebuah forum resmi yang dapat menampung berbagai aspirasi bagi warga Kalbar khususnya etnis Dayak asal Kalbar di Jakarta. Kesepakatan ini terwujud pada acara Family Gathering kelompok arisan warga Kalbar di Jakarta, pada 22 – 23 Januari 2011 di Villa Yayasan Sinar Pelangi, Mega Mendung Tapos, Bogor , Jawa Barat. Dari hasil pertemuan ini, membuahkan kesepakatan membentuk Forum Dayak Kalbar Jakarta (FDKJ).
Kini FDKJ menjadi “rumah panjang”, rumah bersama, dan wadah untuk bersinergi serta bekerja sama antar masyarakat Dayak maupun masyarakat Kalbar dan Kalimantan umumnya, demi membangun SDM warga Dayak di Jabodetabek.
Forum ini terbukti bisa bekerja sama dengan semua pihak, khususnya dengan pemerintah daerah dan kabupaten/kota di Kalbar, agar masyarakat Dayak dan Kalimantan yang ada di Jabodetabek ini bisa berkembang secara sosial dan ekonomi, sehingga bisa berkontribusi positif bagi pembangunan di Jabodetabek maupun bagi Kalimantan.
FDKJ ada di setiap kabupaten/ kota di Jabodetabek. Ketua umumnya saat ini Leo Oendoen.
Jumlah anggota tidak kurang dari 12.000.