Orang-Orang Hakka di Sanggau

Rp150.000

Author Masri Sareb Putra
ISBN 978-623-5890-78-4
Category  Fiction
Page 645
Size 14 x 21 cm
Format Soft Cover
Published Januari 2025
Price Rp 150.000
Category:

Awal abad ke-18, orang-orang Hakka, dengan rakit bambu, mendarat di tepian Sungai Kapuas yang mereka namakan: Sîang-ngau (Sanggau). Dipimpin oleh Ben Teng Thua, mereka menghadapi arus Pancur Aji yang ganas, memulai kisah luar biasa tentang keberanian dan harmoni. Mereka mendarat di tepian Kapuas, suatu lokus tiada penghuni ketika itu, mendirikan kemah yang kini menjadi Vihara Tridharma, terletak di Jalan Kartini, Sanggau.

Migrasi besar-besaran orang Hakka ke Borneo Barat dipicu oleh konflik di Tiongkok, termasuk perang saudara antara Tjiang Kai Sjek dan Mao Tse Tung. Dalam perjalanan sejarah, tokoh-tokoh Hakka di Sanggau seperti Ben Teng Thua, Kwee Seng Ong, Liu Shan, Tong Guan, Loh Tian Hui, Acin, Alin, Akim, Ben Theng, Among, dan Kitono hidup berdampingan dengan tokoh lokal seperti Daranante, Babai Cinga, Lampon, Macan Luar, Macan Gaing, dan Panglima Kumbang, menenun kisah penuh konflik, adaptasi, dan kebijaksanaan.

Namun, peristiwa tragis 1967 yang dipicu oleh Peraturan Pemerintah atau PP No. 10 Tahun 1959 dan Instruksi Presiden No. 14/1967 memaksa etnis Tionghoa, termasuk Hakka di Sanggau, meninggalkan pedalaman. Dayak, yang awalnya dijadikan alat, akhirnya juga menjadi korban.

Novel sejarah hasil riset, bercatatan kaki oleh penulis senior Masri Sareb Putra, ini mengungkap apa yang tak terungkap, menyajikan narasi berlapis yang menjadi bahan perenungan bersama: historia vero testis temporum—sejarah adalah saksi zaman.

Author

Masri Sareb Putra

ISBN

978-623-5890-78-4

Category 

Fiction

Page

645

Size

14 x 21 cm

Format

Soft Cover

Published

Januari 2025

Price

Rp 150.000

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Orang-Orang Hakka di Sanggau”

Your email address will not be published. Required fields are marked *