Yang Muda yang Bercinta, yang Tua yang Bertobat

Apa kriteria buku yang baik?

Penulis, sekaligus intelektual kebangsaan Amerika, Ralph Waldo Emerson merangkum kriteria itu demkian “Books are for nothing but to inspire.” Buku per tama-tama dan utama untuk merginspirasi. Seanjutnya? Terserah pembaca!

Demikianlah buku yang ditulis Mugent ini. Sederhana topiknya. Mengangkat peristiwa keseharian, yang nyata dialami. Mulai dari kehadiran ayah dan ibu, hidup dan mati, gagal dan sukses, sedih dan gembira, tertawa dan menangis, karena mulut badan binasa, tentang mudahnya memvonis orang lain, menata hati, menjaga pikiran, membonsai diri, cinta, dusta, hingga tobat.

Dipilah pilah per topik, kandungan gizi buku ini terasa enak tersaji menemani sarapan pagi. Teman bacaan untuk mengisi waktu, menyela pekerjaan rutin, me-refresh kembali pikiran yang kusut, dan sesekali menyungging senyum karena menemukan penulisnya jenaka dalam bercerita.

Sebuah pustaka yang bukan saja enak dibaca, melainkan juga menginspirasi. Kita seperti diajak menanggalkan semua beban hidup, melepas apa yang membelenggu, serta menjaring gagasan-gagasan baru untuk menata hari esok karena larut dalam rangkaian kata. Yang secara apik lagi sarat hikmat kebijaksanaan sengaja ditulis untuk orang yang membuka hati dan pikiran untuk kebaikan dari mana pun datangnya seperti Anda.

H. Mugeni, S.H., M.H. dilahirkan pada 4 Juli 1959 di Pangkalan Bun, Kabupaten Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah. Pj. Bupati Barito Selatan 2016-April 2017 ini, kini sebagai Kepala Badan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah, sebelumnya menjabat Kepala Badan Penanaman Modal Daerah & Perijinan. Pejabat yang hobi menulis ini juga ketua Komunitas Penulis Lembaga Literasi Dayak (LLD). Sudah menerbitkan 3 buku ber-ISBN dan puluhan artikel, puisi, dan cerpen.