Laman Resmi
Siapa Kita di dalam Kristus
Pencarian adalah kata yang menggambarkan pergerakkan kehidupan di dunia ini, entah itu dunia nyata maupun dunia maya. Semua pecatian itu disadari atau tidak disadari bermuara pada pencarian arti diri dan arti hidup. Ada yang melakukan pencarian pada kekayaan, pada kekuatan, pada kekkuasaan, pada kepintaran, pada ritual dan pada pelayanan.
Semua itu adalah pencarian dari luar ke adalam yang kerap kali hanya membawa manusia kepada sumur yang bocor, ketidakpuasan, bahkan kemunafikan, terus membandingkan dan akhirnya terus mencari.
Pencarian sejati adalah pencarian dari dalam keluar, dimulai dari pencarian siapa kita di tangan Sang Pencipta menuju kehidupan yang menjawab untuk siapa dan apa kita diciptakan. Hanya di dalam Kristus Sang Pembentuk kehidupan baru kita dapat menemukan siapa kita sesungguhnya.
Dalam Kristus kita dapat melihat betapa berharga dan mulianya kita diciptakan dan diperuntukkan. Penemuan diri kita di dalam Kristus menjadikan hidup kita berbeda, karena kita tidak lagi mencari seperti dunia mencari, sebaliknya di dalam Kristus kitalah yang dicari dan ditemukan oleh Dia dan dibawanya untuk melihar lebih dala siapa kita di dalam Dia.
Di dalam Dia kita tidak haus lagi. Ia berkata “… barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yoh.4:15)
Rancangan Allah atas manusia sebagai ciptaan yang mulia dalam menggenapi recana-Nya tidak pernah gagal. Buku ini akan menolong setiap pembaca untuk melihat karya agung sang pencipta untuk manusia yang jatuh dalam dosa tetapi dipulihkan lewat karya penebusan Kristus dan kembali sebagai ganbar dan rupa Allah yang menyatakan kemulianNya ditengah dunia.
Pdm. Yoel Manalu, M.Th., Ketua Departemen Pemuda dan Anak Gereja Bethel Indonesia.
Buku “Siapa Kita Di Dalam Kristus” diulas penulis secara bernas berdasakan perspektif teologis mendalam. Panduan pembelajaran dan refleksi di setiap akhir bab, semakin memudahkan pembaca memaknai jati diri di dalam Kristus. Layak dibaca terutama dalam upaya pendewasaan serta pemuridan umat.
Yeni Krismawati, M.Th., Pegiat Anak Jaringan Pelayanan Anak
Segambar dan serupa dengan Allah adalah perlawanan terhadap keserupaan dengan dunia ini “Premis yang dibangun dalam buku ini, sangat cocok dalam pemikiran saya sebagai Youth Pastor! Kesadaran jati diri memang bukan ide baru, namun ketika dunia semakin menghimpit pertumbuhan kaum muda dengan segala varian gaya hidup, maka buku ini menjadi salah sati referensi yang baik untuk kembali merenungi soal jati diri. Buku ini juga referensi yang baik tentang iman dalam keserupaan dengan Allah di tengah dunia yang menentang hal tersebut.
Benny Dewanto, Youth Pastor
Other Books From - Teologi Kontekstual
Other Books By - S. M. Tampubolon
No Books Available!
Back