Laman Resmi
Sawah sebagai Kearifan Lokal Manusia Dayak di Desa Pulau Sapi, Kaltara
Orang mengetahui Ladang adalah teknik cocok tanam padi di kalangan suku bangsa Dayak. Hal itu benar adanya, dan berlaku pula di seantero Kalimantan, tempat manusia Dayak tinggal, hidup, dan berada.
Akan tetapi, hanya sedikit yang mafhum bahwa sawah adalah juga kultivasi padi yang dipraktikkan orang Dayak terutama di dataran tinggi Borneo, khususnya Pulau Sapi, Kab. Malinau, Kalimantan Utara. Dari manakah keterampilan olah-sawah itu didapat? Sudahlah pasti, bukan dari para transmigarasi dari Jawa atau para pendatang dari mana pun, melainkan dari nenek moyang setempat dengan memanfaatkan ker- bau.
Manusia Dayak Krayan sudah bersawah sejak zaman semula jadi, dengan menggunakan kerbau. Praktik ini terjadi di Krayan dan Kalimantan Utara pada umumnya, di mana padi adan menjadi terkenal dan dikenal sebagai produksi lokal Krayan. Oleh sebab itu, menarik untuk menulis teknik kultivasi padi oleh manusia Dayak di Pulau Sapi, agar orang mafhum bahwa cocok tanam sawah ini juga dikenal masyarakat Dayak sejak zaman baheula.
Hasil olah sawah ini, bukan hanya membuat ketahanan pangan bagi penduduk Pulau Sapi, melainkan juga memenuhi kebutuhan penduduk sekitarnya dan derah lain. Sesuai dengan kondisi alam, lingkungan, dan manusia; teknik dan hasil kultivasi sawah di Pulau Sapi boleh dikatakan unik. Bagaimana teknik olah sawah yang dilakukan penduduk? Buku ini mengupasnya tuntas.
Harga : Rp. 100.000,- (belum ongkos kirim)
Other Books From - Budaya
Other Books By - Afri S.T. Padan
No Books Available!
Back