Laman Resmi
Pembangunan Teologi Dalam Konteks Suku Dayak Maanyan
Suku Dayak Maanyan sendiri adalah salah satu subsuku Dayak yang ada di Kalimantan. Suku ini merupakan suku tertua di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga banyak terdapat di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam hikayat orang Maanyan yang dipercayai sampai sekarang, kejadian dari segala sesuatu dalam alam semesta ini dikenal dengan istilah imula alah. Tanuhui imula alah menggambarkan pokok-pokok kepercayaan orang Maanyan (Allah, alam semesta, manusia, dan adat istiadat). Menurut kepercayaan orang Maanyan yang diceritakan oleh orang tua secara turun-menurun, dunia dan segala isinya diciptakan oleh Sang Pencipta yakni Hiyang Piumung Jaya Pikuluwi.
Hiyang Piumung Jaya Pikuluwi mengambil peran dalam proses penciptaan alam semesta sehingga Ia dipandang sebagai sumber segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini.
Selain Hiyang Piumung Jaya Pikuluwi, orang Dayak Maanyan juga mengenal nama lain untuk ilah tertinggi;
DATU TANTANYU
MAHARAJA KULUNG RAKUN
DATU KUMAKING LANGIT
RAJA KIRI LALAN ANRAU
RAJA TANTALING LANGIT
ILE TUNGKA KAHIANGEN
Nama-nama di atas adalah rumusan dengan pengertian yang sama untuk menyebut Sang Ilahi, Maha Pencipta.
Hal yang menarik adalah bahwa penulis buku ini melakukan Perbandingan Sistem Ke-Allahan Suku Dayak Maanyan dengan Kristen. Suatu kajian baru dan cukup komprehensif bagaimana masyarakat Suku Dayak Maanyan menemukan cara pengungkapan kebenaran Allah dalam kehidupan masyarakat Suku Dayak Maanyan. Di sinilah kebudayaan Suku Dayak Maanyan bukan hanya dimanfaatkan, melainkan diberi tempat untuk mengungkapkan penghayatan relasionalnya dengan Allah sang Penyelamatan. Hanya dengan memperlakukan budaya secara benar, maka tugas missioner Gereja akan semakin efektif.
Other Books From - Adat
Other Books By - Lianto
No Books Available!
Back