Modal Alam dalam Pembentukan Daerah Otonomi Baru Kabupaten Krayan Perbatasan Kalimantan Utara

Alam di dataran tinggi Borneo, wilayah yang dikenal dengan sebutan “Krayan”, sejak zaman baheula dikenal subur dan terbukti dapat menyejahterakan penduduknya. Beras Krayan yang dikenal enak itu dan terdiri atas 26 jenis, di sinilah habitatnya.

Dari masa ke masa, jika melihat peta Google, hanya titik wilayah Krayan ini yang tetap hijau, meski penduduknya secara tradisi berladang. Kekayaan alamnya nirbatas: flora, fauna, dan seluruh isi air, darat dan udaranya jika dikelola dan digunakan secara bijak; tidak akan habis 7 keturunan.

Krayan memiliki semua prasyarat untuk menjadi Daerah Otonomi
Baru (DOB) baik dilihat secara sisi geostrategis maupun secara potensi daerah. Selain itu jika dilihat secara politik dan pemerintahan daerah, Krayan saat ini telah terdiri dari 5 Kecamatan, yaitu Krayan, Krayan Selatan, Krayan Tengah, Krayan Timur dan Krayan Barat. Jika dibuat rata-rata maka per desa luasnya adalah 26,25 km², sama dengan luas sebuah kecamatan di Jawa.

Pembentukan daerah otonomi baru (DOB) merupakan bagian dari
proses penataan wilayah (teritorrial reform) yang menjadi bagian dari manajemen pemerintahan daerah. Penataan wilayah administratif bertujuan untuk mengatur rentang kendali suatu daerah supaya lebih efektif dan efisien. Pertumbuhan dan kemajuan suatu Daerah membutuhkan penataan wilayah yang baik sehingga pemerataan kesejahteraan dapat dinikmati di seluruh wilayah.

Mungkinkah Krayan menjadi daerah otonomi baru (DOB)? Pustaka yang dikonversi dari hasil penelitian ini berupaya menjawabnya, disertai pula kajian-kajian dan argumen ilmiah yang mendasarinya.

Harga: Rp. 100.000,- (belum ongkos kirim)