Mengenal Masyarakat Adat Dayak Seberuang Kampung Silit

Seiring dengan hal dimaksud, buku ini ‘Mengenal Masyarakat Adat Dayak Seberuang Kampung Silit’ yang hadir di hadapan Anda ini sedianya boleh dikatakan sebagai salah satu buah dari kehadiran Panulis dengan modal relasi emosional yang terbangun pada salah satu kampung yang dihuni komunitas masyarakat group Ibanik di wilayah Sepauk Hulu, Sintang ini. Setelah melalui proses pengumpulan data dan informasi serta berkomunikasi dengan ‘sanak saudara’ – para narasumber sekaligus bersilaturahmi di sana beberapa waktu lalu, puing-puing informasi lisan itu akhirnya dapat disatukan dengan beberapa informasi sebelumnya yang dimiliki hingga menjadi pengetahuan tulisan.

Menggambarkan keberadaan Masyarakat Adat Dayak sub Suku Seberuang dalam bentuk buku mungil ini hemat Penulis bukan suatu hal yang mudah. Namun karena dilakukan dan ditambah sedikit bekal pengalaman menulis, maka buku profil mengenai warga yang leluhurnya dulu tinggal di Tembawang Gagak ini hadir.

Sebagai salah satu kampung yang dihuni masyarakat Dayak Seberuang di Kabupaten Sintang, Silit menghadirkan kisah dan kesannya tersendiri. Pertama kali datang di daerah ini, sangkaan ‘sebagai anak buah penoreh’ kala itu sempat dialamatkan pada Penulis. Kisah juga kesan yang unik ini pun kerap terdengar pada berbagai kesempatan, terutama kala mengenang masa awal kehadiran Penulis di daerah dengan warganya yang ramah ini. Sangkaan sebagai ‘anak buah penoreh’ rupanya sebuah kesan yang hemat Penulis menarik untuk dimaknai. Jika boleh digambarkan, sangkaan yang dialamatkan kala itu merefleksikan ‘ketulusan, apa adanya dan perhatian lebih’ terhadap temuai yang datang. Karenanya Penulis bersyukur, situasi tersebut kini menjelma dan berbuah menjadi relasi emosional yang baik lantas terus bertumbuh dan berbuah rasa persaudaraan dengan mereka seiring perjalanan waktu.

Buku ini diharapkan bukan hanya sebagai persyaratan administrasi dengan memberi keyakinan kepada pemangku kepentingan memenuhi tanggungjawab pengakuan keberadaan Masyarakat (Hukum) Adat Dayak sub Suku Seberuang Kampung Silit yang secara proses kelak akan mengajukan SK Hutan Adat di wilayahnya. Namun juga diharapkan dapat menjadi perhatian pemangku kepentingan untuk memantapkan diri berpihak pada masyarakat di komunitas yang rentan menjadi korban berlapis atas kebijakan pembangunan. Selain itu juga sekaligus diharapkan dapat menjadi energi bagi generasi Kampung Silit untuk terus memacu diri memperjuangkan kedualatannya dan terus menggali/menemukan potensi tersembunyi yang mereka miliki kemudian menuliskannya.