Mati Ketawa Cara Dayak

Banyak faedah tertawa. Konon katanya, tertawa, menyungging senyum, dan gembira adalah obat yang mustajab. Mengherankan, orang yang hidupnya lepas bebas, tanpa beban pikiran: panjang umurnya.Sebab semua unit-unit dan segala macam beban hidupku dilepasnya keluar.

Karena itu, manusia yang tertawa dan gembira Kema disebut juga sebagai homoludens. Yakni makhluk yang suka bercanda, tertawa, dan menyenangi lelucon. Tertawa adalah pembeda manusia dengan hewan lain. Silakan dicek dengan saksama, Adakah makhluk lain selain manusia, yang dapat tertawa?

101 anekdot, atau tea bag story, kisah-kisah sekali baca sembari minum teh ini memungut dari Khazanah manusia Dayak titik mulai dari kisah Pandir Abu Nawas koma-koma hingga pada kelebihan manusia penghuni bumi Borneo itu dikisahkan secara lucu.

Tak ada maksud lain, hanya sebagai bahan- sekaligus mengajak pembaca-tertawa gembira: sembari sesekali mengambil hikmah dibalik kisah lucu dan kadang konyol ini. Syukur-syukur bisa dikutip dan ditarikan dalam berbagai kesempatan, baik sebagai ice breaking, maupun dalam pidato, khotbah, dan wejangan titik Sebab puncak kebijaksanaan adalah menertawai diri sendiri. Kisah ini menguak semua Tabir tabir komunikasi non verbal lintas etnis.

Kisah yang disajikan disini lucu dan mengandung internal critic.

– Dr. A. Namsi, Ph.D., pengamat sosial keagamaan.

Bacanya ketawa, dan tertawa…sudah bertahun-tahun melewati jalan Oevang Oeray, Sintang baru tau ada ceritanya yang begini. Dengan senang hati mengutip tiap kisahnya, dari pertama. Penasaran apa selanjutnya?

• Fera Hennda, pembaca setia.

Inilah ketawa sosok skill tulis menulis, suatu peristiwa menjadi bahan cerita.

– Datok Laway Todungrusi, pembaca dan pengamat cerita.

Rasanya sesuatu banget… Terima kasih sudah membuat saya tertawa.

– Indah Purnama Yanti, pembaca setia.

Harga: Rp. 100.000,- (belum ongkos kirim)