Laman Resmi
Laman Resmi

Gembala Sidang : Peran & Fungsinya dalam Gereja dan Dunia yang Terus Berubah
Mendengar atau membaca istilah gembala, maka persepsi kebanyakan orang tentang gembala akan mengarah kepada orang yang pekerjaannya mengasuh, menjaga dan merawat ternak, seperti; gembala domba, gembala sapi, gembala kerbau dan lain-lain. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan mengiring ternaknya ke padang belantara pada waktu pagi hari, memberinya minum pada tengah hari dan kembali lagi menuntunnya ke padang pada sore hari. Suatu pekerjaan yang tidak memerlukan tingkat pendidikan yang tinggi karena pekerjaannya monoton dan pekerjaannya tidak mempunyai hirarki, lebih mengandalkan otot ketimbang otak.
Namun, benarkah demikian? Ternyata, tidak! Menjadi gembala sidang. dituntut seorang pribadi yang berintegritas, selain cerdas. Seorang gembala diandalkan menjadi seorang pemimpin puncak (top manager) bagi kelompoknya. Apa pun jenis makhluk yang digembalakan, gembala tetaplah merupakan posisi yang sangat vital terhadap komunitasnya, walaupun hanya gembala domba, ia tetap mempunyai kecakapan, kapasitas dan kapabilitas tertentu supaya mampu memimpin dan mengendalikan domba-dombanya.
Gembala Sidang adalah orang yang dipanggil secara khusus untuk menjalankan sebuah tugas ilahi; memelihara, merawat, membimbing, mengayomi, memimpin dan berbagai tugas yang berhubungan dengan management dan Leadership terhadap anggota jemaat yang meru- pakan domba-dombanya. Memahami panggilan melayani sebagai seorang gembala sidang haruslah dilihat dari beberapa sudut mendasar yang olehnya pelayan sebagai seorang gembala sidang dapat memaksimalkan arti dan fungsi panggilannya..
Inilah pustaka yang mengupas tuntas fungsi dan peran seorang gemba la sidang dalam dinamika Gereja dan dunia yang terus berubah.
Other Books From - Teologi Kontekstual
Other Books By - Lenggan Pait
Back