Laman Resmi
Dayak Lundayeh Idi Lun Bawang
Dayak Lundayeh memiliki semangat budaya yang beraneka ragam warnanya. Budaya yang terus hidup bertumbuh serta berkembang dalam satu kekuatan budaya serumpun di Dataran Tinggi Borneo. Budaya yang memiliki makna dan nilai hakiki, menjadi citra dan kehormatan, bagi masyarakat Dayak Lundayeh dalam kesatuan masyarakat di pulau Borneo, di Indonesia dan di Asia Tenggara.
Komunitas Dayak yang menghuni kawasan dataran tinggi Borneo mulanya belum mengenal adanya batas negara sebagaimana saat ini. Kehidupan mereka sangat dinamis sesuai dengan aktivitas kearifan budaya dan lingkungan yang hidup dan bertumbuh secara alami.
Dalam perjalanan waktu yang panjang, kemudian menyatukan, mengkristal dan mengikat berbagai kebiasaan, adat istiadat, menjadi aturan dan hukum yang mereka sama-sama hormati serta jalankan secara turun-temurun.
Penataan wilayah dalam budaya Dayak, pada umumnya ditentukan oleh adat kebiasaan. Adat memiliki kekuatan dan legitimasi yang sangat kuat karena ditopang oleh sikap kesetiaan dan ketulusan hidup dari masyarakat Dayak itu sendiri. Mereka sangat sadar dan yakin bahwa segala sesuatu yang ada di alam raya ini mengandung makna dan filosofi yang sakral.
Dayak Lundayeh (Indonesia) Idi Lun Bawang (Malaysia dan Brunei) adalah satu asal. Tapak sejarah perjalanan migrasi nenek moyang dari Dataran Tinggi Borneo juga dapat ditemui di berbagai kawasan berupa situs peninggalan budaya berupa artefak kuno. Hal ini menunjukkan adanya peradaban dan kehidupan zaman batu. Di beberapa tempat kita temu- kan kuburan yang terbuat dari tempayan batu, peralatan bertani dari batu, peralatan pertukangan dari batu, dan peralatan dapur yang terbuat dari batu di desa Long Padi, Long Rungan, serta Long Mutan.
Berbagai situs dan peralatan itu dapat kita saksikan pada berbagai bekas lokasi permukiman mereka yang tersebar di kawasan dataran tinggi Borneo. Sebagaimana yang dimiliki oleh salah satu etnis yang mempunyai sejarah panjang di Dataran Tinggi Borneo yaitu Etnis Dayak Lundayeh. Atau Etnis Lun Bawang, sebutan lain dari nama Lundayeh di Sarawak dan Brunei Darussalam.
Ditengarai, populasi Dayak Lundayeh (Indonesia) Idi Lun Bawang kini tidak kurang dari 300.000 jiwa.
Other Books From - Budaya
Other Books By - Dr. Yansen TP, M.Si.; Rikcy Yakub Ganang
No Books Available!
Back